Petani
kelapa sawit di Riau harus kembali mengahadapi fakta turunnya harga
tanda buah segar (TBS). Sementara harga getah karet sudah mulai membaik.
Riauterkini-PEKANBARU- Hasil rapat penetapan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Dinas Perkebunan Provinsi Riau menyimpulkan, terjadi penurunan harga TBS dengan kisaran Rp 37,39 perkilogramnya.
"Untuk pekan ini harga TBS kembali mengalami penurunan, sekitar Rp 37 perkilogramnya," ujar Ketua Tim Pelaksana Penetapan Harga Tanda Buah Segar (HTBS) Dinas Perkebunan Riau, Ferry HC Putra saat dihubungi riauterkini, Rabu (19/9/12).
Riauterkini-PEKANBARU- Hasil rapat penetapan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Dinas Perkebunan Provinsi Riau menyimpulkan, terjadi penurunan harga TBS dengan kisaran Rp 37,39 perkilogramnya.
"Untuk pekan ini harga TBS kembali mengalami penurunan, sekitar Rp 37 perkilogramnya," ujar Ketua Tim Pelaksana Penetapan Harga Tanda Buah Segar (HTBS) Dinas Perkebunan Riau, Ferry HC Putra saat dihubungi riauterkini, Rabu (19/9/12).
Dijelaskan Ferry, penurunan harga TBS sebulah terakhir merupakan imbas dari libur Idul Fitri. Bukan karena dampak pasar global. "Kondisi pasar global masih baik. Tidak ada masalah. Penurunan harga TBS lebih karena dampak libur Lebaran kemarin," tuturnya.
Menurut Ferry, karena libur Lebaran lalu, banyak pabrik kelapa sawit (PKS) yang belum normal beroperasi. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya antrian panjang truk pemasok TBS di seluruh PKS. "Antrinya ada yang sampai 3 hari. Hal ini memicu penurunan kualitas TBS, sehingga harganya menjadi murah," jelasnya.
Lebih lanjut Ferry mempridiksi dalam dua pekan ke depan situasi kembali normal dan diharapkan harga TBS kelapa sawit bisa mula membaik.
Harga Getah Karet Membaik
Jika harga TBS kelapa sawit terus menurun, tidak demikian dengan harga getah karet. Setelah pemerintah penerapkan pembatasan kuota ekspor, dampaknya langsung terasa dengan mulai membaiknya harga getah.
Menurut data dari Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Cabang Riau, pekan ini harga getah karet mulai naik Rp 1.000 perkilonya.***(mad)